
The death fairy #3
Acrylic on Canvas
cm diameter
SOLD OUT
Scroll to see the story about this art
The Death Fairy adalah fosil imajiner dari makhluk mitologis yang tak pernah tercatat dalam sejarah, sebuah peri kematian yang ringkih, bersayap daun, dan membawa senjata simbolik. Karya ini menyatukan gagasan tentang mitologi yang hilang, penemuan arkeologis yang fiktif, serta simbol-simbol ambiguitas antara hidup dan mati.
Disajikan dalam bentuk cetakan pada kanvas gelap, figur ini muncul seperti artefak dari sistem kepercayaan yang telah dilupakan. Peri biasanya identik dengan keindahan dan kehidupan, ditempatkan sebagai penjelajah batas antara dunia dan akhir. Ia bukan malaikat maut, bukan pula makhluk jahat, melainkan penjaga lembut atas transisi paling sunyi dalam kehidupan manusia.
Melalui The Death Fairy, Risao menciptakan narasi mitologi alternatif, di mana karya seni menjadi ruang spekulasi tentang makna, kematian, dan kemungkinan bahwa tidak semua yang kita temukan berasal dari kenyataan.
Dalam karya ini, bunga liar menjadi metafora dari keberanian untuk tumbuh secara jujur, apa adanya, di tengah dunia yang sering menuntut keteraturan dan keseragaman. Bunga-bunga ini tidak dipilih atau ditata; mereka hadir karena kekuatan alamiah untuk hidup, bertahan, dan berkembang. Mereka tumbuh di tempat yang tidak terduga, di sela batu, di pinggir jalan, di padang yang dilupakan namun tetap memancarkan keindahan yang tak bisa dipalsukan.
Dengan menampilkan bunga liar sebagai subjek utama, karya ini mengajak kita untuk merayakan ketidaksempurnaan dan keberagaman, serta menyadari bahwa keindahan yang paling kuat seringkali tumbuh dari kejujuran dan kebebasan menjadi diri sendiri.