Sanctuary

Acrylic on Canvas 

150 x 200 cm

2023

Available

Scroll to see the story about this art

Di tengah riuh dunia, ada ruang sunyi yang memeluk ingatan—luruh namun utuh.

Jejak daun, garis-garis samar, seperti napas alam yang membisikkan keselamatan.

“Sanctuary” adalah rumah yang tak terlihat, tapi selalu terasa—tempat jiwa berlindung tanpa syarat.

Tekstur yang mengendap, seperti doa yang menempel di dinding waktu.

Ia bukan sekadar permukaan, tapi ruang batin yang mengajak kita pulang.

Sanctuary adalah pencarian akan ruang perlindungan yang tak selalu tampak di hadapan mata. Dengan palet gelap dan tekstur jejak dedaunan, karya ini membentuk siluet samar sebuah rumah, tempat yang terasa akrab, namun nyaris tak terjamah. Bagi seniman, rumah dalam karya ini bukan sekadar bangunan, melainkan simbol dari kerinduan mendalam akan tempat yang benar-benar aman dan utuh.

Risao tumbuh tanpa kehadiran keluarga inti yang utuh sejak kecil. Rumah, dalam hidupnya, lebih sering berupa ide daripada kenyataan. Pengalaman itu membentuk lubuk kerinduan yang terus mengendap: terhadap kehangatan, terhadap rasa memiliki, terhadap perlindungan yang tak bersyarat. Dalam karya ini, ia berusaha menciptakan sendiri bentuk rumah yang tak pernah benar-benar ia miliki. Sebuah sanctuary yang lahir dari luka, tapi ditumbuhkan dengan harapan. Rumah ini bukan hanya untuk berlindung, tetapi untuk menyembuhkan.